+699 6431747
 
Σάββατο, Μάιος 04, 2024
Sebagian Cerita Sufi dari Abu Nawas Terbaru

Sebagian Cerita Sufi dari Abu Nawas Terbaru

Bagi kebanyakan umat Muslim, tentu tidak asing dengan yang namanya Sufi. Sufi sendiri ialah seseorang yang mendalami ilmu tasawuf, sebuah ilmu di mana mereka mencoba membersihkan diri mereka dari segala “kotoran” dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tentunya ada beberapa tokoh sufi yang tenar. Salah satu yang mungkin banyak dikenal oleh orang yaitu Abu Nawas. Abu Nawas sendiri dikenal sebagai penyair sufi yang menghasilkan karya dengan nilai yang mendalam. Akan tetapi, ada hal lain yang dikenang dari beliau, merupakan sebagian kisah jenakanya. Ya, Abu Nawas memang mempunyai beberapa cerita lucu yang menarik untuk disimak. Pada artikel kali ini akan kita bahas sebagian humor dan cerita sufi lucu dari Abu Nawas.

Yang pertama tentang ia melarang rukuk dan sujud dalam sholat. Khalifah Harun Al-Rasyid tentunya kaget mendengar berita hal yang demikian. Malah Khalifah sendiri juga dibilang menyenangi fitnah. Khalifah bahkan memanggil Abu Nawas untuk menetapkan kebenarannya. Saat ditanya, Abu Nawas mengiyakan perkataan tersebut. Khalifah bahkan mengancam sanksi mati kepada Abu Nawas. Akan tapi Abu Nawas sendiri berkata bila ucapan hal yang demikian kurang lengkap. Dia berkata jika memang tidak perlu rukuk dan sujud saat melaksanakan sholat jenazah. Untuk perkara fitnah, diceritakan dalam QS Al-Anfal ayat 28 bahwa kekayaan dan buah hati-buah hati yakni ujian (fitnah). Karena sang khalifah menyukai keduanya maka sang khalifah menyenangi fitnah itu.

Lalu cerita sufi yang kedua yakni diusirnya Abu Nawas. Suatu dikala Raja menerima mimpi apabila negerinya akan mengalami petaka karena Abu Nawas ada di sana. Untuk menghindarinya, Abu Nawas semestinya diusir dari negeri hal yang demikian. Abu Nawas diperkenankan kembali dengan syarat tak dibiarkan berjalan, berlari, merangkak, melompat, menunggang keledai atau hewan yang lainnya. Hasilnya Abu Nawas sendiri diusir dengan bekal sekedarnya. Karena kesusahan di negeri orang, walhasil Abu Nawas berusaha keras untuk mencari solusi. Sebagian hari kemudian, hasilnya ia menemukan ide dan bergegas untuk pulang. Kabar kepulangan Abu Nawas tentu menyebar ke seluruh negeri. Sang Raja pun berkeinginan mengetahui bagaimana metode temannya pulang. hikmatunnajiyah.ponpes.id malahan kecewa saat mengenal jikalau Abu Nawas pulang dengan bergelayut di bawah perut keledai dan bukaan ditunggangi.

Cerita yang ketiga adalah Abu Nawas yang ingin terbang. Berita ini menjadi diskusi banyak orang dan membikin keonaran. Raja yang mendengar isu tersebut, mempertimbangkan kepada Abu Nawas. Abu Nawas malah mengiyakan sekiranya ia ingin terbang pada hari Jumat di menara masjid. Raja malahan mengingatkan jika Abu Nawas berbohong, maka dia menerima hukuman gantung. Hari Jumat bahkan tiba. Orang-orang berkumpul di daerah yang dijanjikan. Abu Nawas sendiri bersiap di tempatnya. Abu Nawas malah mulai merentangkan tangannya dan mengepakkan tangannya seperti burung. Akan melainkan, dia sendiri tak terbang-terbang. Orang-orang malahan bertanya mengapa ia tak terbang. Abu Nawas hanya menjawab bila ia memang hanya berharap terbang dan bukan bisa terbang. Mendengar
Scroll to top