Mendiskusikan topik-topik yang terkait dengan seks masih diukur tabu di Indonesia. Hal hal yang demikian membikin banyak pemikiran pula yang mengiringi pentingnya sex education semenjak dini. Faktanya, kasus kekerasan dan pelecehan seksual masih acap kali terjadi di sekeliling kita. Kekhawatiran yang memuncak menyokong adanya kemauan untuk mencari tahu lebih dalam apakah pendidikan seks pada si kecil akan membawa perubahan ke arah yang lebih positif.
Kita dapat mulai merancang seperti apa kiranya konsep pelajaran mengenai seks sejak umur dini, mulai dari pembelajaran mandiri di rumah hingga pengusulan hal ini ke jenjang yang lebih profesional. Satu dan lain hal, kita tidak dapat menyalahkan masyarakat luas karena masih menganut kebiasaan ketimuran yang sungguh-sungguh sensitif untuk mendiskusikan topik tersebut. Sebagai referensi awal, berikut yaitu 4 alasan pentingnya memberikan pengajaran seks pada si kecil-anak semenjak dini.
Pentingnya memberikan sex education sejak dini yaitu karena kita bisa lebih awal menolong si kecil-si kecil untuk mempunyai pemikiran yang lebih terbuka, terutamanya untuk topik yang terkait dengan urusan seks. Semenjak dini, kita akan membantu mereka mempersiapkan diri untuk tidak malu dalam membicarakan hal-hal seksual. Semisal, dalam lingkungan keluarga, progres komunikasi yang terbuka nan mendidik dapat menjadi wadah yang tepat tumbuh kembang anak dengan pengetahuan seks yang mumpuni.
Selanjutnya, pendidikan seks semenjak dini bersifat penting sebab memberikan pandangan yang lebih luas akan seks (tipe kelamin) dan gender (peran sosial masing-masing seks) pada buah hati. Menanamkan pengajaran seks yang tepat bagi buah hati berarti membantu mereka memahami adanya perbedaan di lingkungan sosial, serta adanya berjenis-jenis peran yang dapat ia lakukan. Lebih lanjut, hal ini harapannya dapat sekalian menghapus rasa penasaran yang tidak sehat berkat batasan yang diberikan semenjak permulaan.
Pendidikan seks yang dikasih sejak dini pada buah hati dinilai penting juga karena kapabel meningkatkan kesadaran pada mereka akan banyak hal, mulai dari fungsi organ seksnya sendiri hingga adanya situasi sulit yang dapat timbul akibat penyalahgunaan topik seksual di lingkungannya. Anak akan menjadi lebih percaya diri, serta menyimpan perhatian lebih, terpenting ketika terjadi perubahan pada beberapa komponen tubuh dikala mereka menginjak usia remaja. Lalu, koridor yang diatur pada pemberian pengajaran seks akan memberi nasehat mereka untuk menjaga diri mereka sendiri, sampai menghindarkan beraneka situasi sulit yang bisa terjadi akibat kenakalan seksual orang lain.
Pada hasilnya, pemberian sex education sejak dini pada si kecil harapannya akan menyokong tumbuh kembang mereka menjadi sosok yang arif akan banyaknya fenomena yang ada seputar dunia seks, seperti seksualitas, kemampuan reproduksi seseorang, serta perlunya kesepahaman dalam melaksanakan kekerabatan seksual.
Erudisi dot kom tahu p
